binatang terlucu di dunia
Ili Pika
Ili Pika berwajah seperti teddybear namun bentuk kupingnya seperti
kelinci. Binatang ini pertama kali ditemukan di gunung TianShan, China
pada tahun 1983. Namun sosoknya tak pernah terlihat lagi hingga tahun
2014 lalu. Para peneliti masih menganggap binatang ini adalah binatang
yang misterius.
Sugar Glider
Binatang nokturnal bermata besar ini memang sangat menggemaskan. Di
Indonesia sugar glider lebih dikenal dengan Possum. Habitat asli Sugar
Glider adalah Australia, tapi mereka juga bisa ditemukan di Pulau
Halmahera dan Maluku.
Stoat
Bentuknya persis seperti musang namun ukurannya lebih kecil.
Hati-hati, jangan tertipu dengan wajah imutnya, karena stoat termasuk
binatang buas. Giginya sangat tajam dan bisa mengoyak apa saja yang
digigitnya.
Opossum
Ini jenis possum besar. Ukurannya setara dengan kucing. Untuk
menghindari musuh, possum biasanya akan pura-pura mati dan tidak
bergerak sama sekali sehingga musuhnya kehilangan keinginan untuk
mengejarnya.
Golden Brushtail Possum
Ini juga jenis possum tapi ukurannya lebih kecil. Warna bulu keemasan
membuat tingkat keimutan binatang ini meningkat. Possum jenis ini bisa
ditemukan di Sydney, Australia.
Pygmy Rabbit
Ini adalah jenis kelinci terkecil di dunia. Kelinci jenis ini
memiliki habitat di Amerika Utara. Di tahun 2002, kelinci jenis ini
terancam punah, tercatat hanya tinggal 16 ekor kelinci lagi yang
bertahan. Untungnya, kebun binatang Oregon melakukan konservasi yang
membuat populasi kelinci ini kembali meningkat.
Long Eared Jerboa
Jerboa adalah jenis tikus yang jalannya melompat. Sekilas mirip
kelinci, tapi binatang ini memiliki ekor yang sangat panjang. Selain itu
ukuran kuping yang sangat besar juga membuat binatang ini terlihat
makin imut.
Pelanduk Kancil
Anda mungkin familiar dengan kisah kancil mencuri ketimun. Nah ini
adalah bentuk binatangnya. Sekilas wajahnya campuran dari babi, rusa dan
tikus. Ukurannya yang sangat kecil (setara dengan ayam kate) membuatnya
terlihat makin imut. Pelanduk bisa ditemukan di Asia Tenggara, termasuk
Indonesia.
Kinkajou
Binatang eksotis ini berasal dari daerah hutan hujan di Meksiko.
Walau pemakan daging, namun hewan ini cukup jinak. Tak jarang binatang
ini dijadikan peliharaan oleh masyarakat sekitar.
Dunnart
Binatang ini sekilas mirip tikus berukuran kecil namun telinganya
lebih lebar dan buntutnya lebih besar. Binatang kecil ini bertahan diri
dengan memakan serangga seperti kecoak dan kumbang.
Quoll
Binatang ini juga terlihat seperti tikus namun ukurannya lebih besar.
Bulu di badannya berbintik-bintik seperti rusa. Australia, Papua Nugini
dan Pulau Tazmania merupakan habitat asli binatang ini.
Kucing Pasir
Kucing berwarna keemasan ini istimewa, karena bukan merupakan hewan
peliharaan, melainkan hewan liar yang mampu bertahan hidup di iklim
gurun yang ekstrem. Kucing lucu ini biasanya hidup di gurun pasir
Amerika juga Afrika.
Kelinci Laut
Kalau Anda perhatikan dengan benar, ini sesungguhnya adalah jenis
siput laut. Namun antenanya berbentuk seperti telinga kelinci. Selain
itu sekujur badannya juga terlihat seperti bulu kelinci yang fluffy.
Skate
Skate adalah jenis ikan para yang semi transparan sehingga sebagian organnya terlihat. Bentuknya menjadi sangat imut dan lucu.
Numbat
Ini adalah binatang asli Australia, jenis marsupial yang memakan
semut. Sayang binatang yang tubuhnya bermotif garis ini termasuk dalam
binatang yang rawan punah.
Axolotl
Bukan, ini bukan jenis Pokemon yang ada di film atau buku komik Anda.
Binatang ini ditemukan di Sungai Xochilmico, Meksiko. Binatang yang
termasuk amfibi ini juga termasuk hewan langka dan rawan punah.
Kelinci Angora
Disebut angora karena bulunya penuh layaknya kucing angora. terkadang
kelinci ini terlihat bagaikan seonggok kapas saja. Sayang kelinci ini
seringkali disakiti karena banyak manusia yang mengambil paksa bulunya
untuk dijadikan baju atau aksesori.
Eza Momongga
Jenis tupai terbang imut ini hanya ada di pulau Hokkaido, Jepang.
Tupai terbang ini juga dikenal dengan sebutan tupai terbang Siberia. Dia
bisa melompat sejauh 100 meter, sehingga tampak seperti terbang.
Dik-Dik
Dik-Dik adalah jenis antelope namun bertubuh mungil. Nama Dik-Dik
berasal dari suara yang mereka hasilkan saat berlari zigzag menghindari
musuh.
Gurita Flapjack
Berbeda dengan gurita biasanya, tentakel pada gurita jenis ini tampak
sebagai rumbai rok. Warna terang dan tubuhnya yang cenderung mungil
membuatnya terlihat sangat imut.
Superb Bird of Paradise
Burung indah ini berasal dari Indonesia, tepatnya Papua. Di Indonesia
biasa disebut dengan Burung Dewata. Burung ini terlihat lebih indah
saat para jantan ingin menarik perhatian betinanya. Ia menarik bulunya
dan membentuknya menjadi lingkaran di sekeliling tubuh. Lalu burung
tersebut melakukan gerakan layaknya sedang menari.
Sang betina biasanya tak langsung mau. Betina akan menerima pinangan setelah ‘dirayu’ 15-20 burung jantan.
Klipspringer
Di habitat aslinya, Afrika, Klipspringer berarti pelompat batu.
Namanya diambil dari gerak-gerik binatang jenis antelope kecil ini saat
melompat di antara bebatuan di gunung.
Kepiting Pom-Pom
Kepiting kecil ini berasal dari Hawai. Binatang ini terlihat seperti
membawa pom-pom khas cheerleaders. Pom-pom itu sendiri sebenarnya adalah
anemon laut. Si kepiting sengaja membawanya untuk melindungi diri dari
predator layaknya sebuah sarung tinju. Anemon laut ini juga bisa
membantunya menangkap makanan.
Semut Panda
Bentuk semut ini menyerupai panda karena paduan warna hitam putih di
bulunya. Walau tampak imut, tapi sengatan semut ini berbahaya dan bisa
melumpuhkan binatang yang jauh lebih besar darinya, misalnya sapi.
Tarsius
Tarsius dinobatkan sebagai mamalia
terkecil di dunia, dan ditemukan di Sulawesi Tengah, Indonesia. Panjang tarsius
rata-rata hanya 93-97 milimeter sedangkan beratnya sekitar 57 gram. Lihat mata
besarnya, menggemaskan bukan?
semua binatang berhak untuk disayangi dan dijaga sebaiknya jangan memperlakukannya seperti budak karena binatang juga punya perasaan sama seperti manusia.
Terimakasih